MUSEUM NE' GANDENG - Museum Ne' Gandeng merupakan musum peninggalan raja Ne' Gandeng atau dalam bahasa toraja disebut puang Ne' Gandeng yang sekarang barang peninggalan semasa hidupnya di abadikan secara publik seperti patung yang menyerupai wujud manusia atau dalam bahasa toraja disebut tau-tau, antik-antik dan masih banyak lainnya. Hal ini sebagai tanda pengenang peniggalan berharga Ne' Gandeng, orang yang dihormati pada masanya.
Museum Nek Gandeng terletak di daerah Tagari, Toraja Utara tepatnya di Malakiri, yang dibangun pada tahun 1994 oleh anak bungsu Nek Gandeng dan diberi nama museum Nek Gandeng untuk menghormati kedua orang tuanya. Di museum Nek Gandeng terdapat 12 tongkonan yang saling berpasangan dan 1 bangunan yang digunakan sebagai museum.
Dalam museum terdapat berbagai benda antik, seperti issong atau lesung, bombongan atau gong, keranda jenazah dan koin yang digantung disekitarnya, payung berwarna hitam dan merah, baka (wadah untuk mengangkat nasi atau padi),barang atau nyiru, pantu’tukan atau ulekan, dolong (tempat sayur dan sambal), kandean atau piring, kapipe (tempat nasi), kalung untuk menari dan patung Nek Gandeng. Dalam museum tersebut terdapat 4 patung dan 3 diantaranya adalah patung nek gandeng. Berdasarkan bahan dasarnya patung nek gandeng terbagi atas 2 macam, yaitu patung yang berbahan dasar kayu dan perunggu. 2 diantaranya berbahan dasar kayu dan dan dan sisanya berbahan dasar perunggu.
Semua benda yang ada di museum nek gandeng memiliki arti tersendiri, seperti ke-12 tongkonan yang dibuat berpasang pasangan menandakan ke-11 anak Nek Gandeng, koin yang digantung disekeliling keranda jenazah menandakan kemakmuran, payung hitam yang menandakan kedukaan dan payung merah yang menandakan bangsawan.
Lantang yang saling berpasang pasangan digunakan untuk menerima tamu saat acara pemakaman atau untuk acara lain seperti pernikahan. Selain untuk tempat pelestarian budaya dan tempat pelaksanaan acara adat, museum nek gandeng juga merupakan tempat wisata yang biasa didatangi oleh masyarakat lokal maupun luar untuk belajar maupun untuk sekedar rekreasi.
Sampai sekarang (2019) Museum Ne' Gandeng semakin diminati banyak orang mulai dari warga lokal sampai dari diluar negeri. Salah satu daya tarik dari tempat ini adalah sejarahnya dan bangunan tongkonannya yang berfariasi yang saling berhadapan yang berjumlah masing-masing 12 buah tongkonan.
Berikut sedikit informasi mengenai Museum Ne' Gandeng
Jam buka: Senin - Minggu (06.00–21.00)
Provinsi: Sulawesi Selatan
Telepon: 0812-3149-4949.
No comments:
Post a Comment