Penyebab startup windows error atau windows gagal saat proses booting yakni di picu oleh beragam permasalahan. Jika anda sudah melakukan berbagai cara untuk mengembalikan startup windows yang bermasalah/gagal booting tapi hasilnya masih tetap saja zong maka alternatif terakhir adalah menginstal ulang windows-nya.
Sebelum kalian menginstal windows-nya tentunya ada file penting yang anda harus backup sebelum melakukan instalasi windows. Untuk membackup file penting anda dari windows yang gagal booting ada banyak cara namun sebelum kita mulai caranya alangkah baiknya jika anda mengetahui penyebab terjadinya windows gagal saat booting terlebih dahulu.
Berikut adalah kemungkinan penyebab Windows gagal saat booting
1. File BCD Tidak Ada atau Rusak ; Kemungkinan penyebab Windows gagal memulai kesalahan adalah file BCD yang hilang atau rusak. Alasan hilangnya file BCD atau korupsi beragam. Mungkin ada kesalahan penulisan disk ataupun saat anda mematikan komputer secara paksa. Jika file BCD hilang, komputer anda akan menampilkan kesalahan “windows failed to start". Perubahan perangkat keras atau perangkat lunak mungkin menjadi penyebabnya. "
2. Driver kopmuter ; Terkadang driver yang buruk dapat menyebabkan Windows gagal saat melakukan booting. Pastikan anda menginstal semua driver yang dibutuhkan kemudian lakukan pemeriksaan update pada driver tersebut. Untuk mengecek driver yang dibutuhkan komputer anda buka "Device manager" kemudian perhatikan jika anda tanda "seru" atau "tulisan "unknown" itu tandanya driver tersebut belum di instal dan atau harus diperbaharui dengan melakukan update.
3. File Sistem korupi ; Sistem file dapat menjadi rusak karena beberapa alasan. Hal ini biasa terjadi jika anda mematikan PC saat sedang menulis data penting ke sektor boot. File sistem korupsi juga dapat menyebabkan masalah boot seperti kesalahan "Recovery of your PC needs to be repaired" jika Anda menggunakan Windows 10.
4. Hardware yang rusak ; Rusaknya perangkat keras pada komputer juga dapat menyebabkan windows gagal saat booting. Hal ini biasa saja terjadi jika salah satu hardware pada komputer anda sudah rusak atau dalam kondisi kritis. Segera lakukan pemeriksaan dan perbaikan jika permasalahan anda adalah point ini karna jika tidak segera ditindaki maka tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi perangkat keras lainnya.
5. File registry terinfeksi virus ; Jika hal ini yang menyebabkan windows anda gagal dalam melakukan booting adalah jalan satunya-satunya adalah menginstal ulang windows-nya. Virus akan merubah file registry yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam jumlah yang tidak diketahui kemudian mendisable ataupun menonaktifkan berbagai fitur windows.
6. Suplai energi yang tidak stabil ; Hal ini biasa terjadi jika ada loncatan energi listrik yang tidak stabil yang anda gunakan untuk mencharger laptop anda sambil digunakan. Ini biasa dijumpai pada penggunaan generator listrik. Karna suplai energi atau pemasokan energi yang masuk atau yang digunakan tidak memiliki batasan menyebabkan skala energi yang masuk tidak stabil yang dapat merusak hardware komputer anda terutama baterai laptop. Jangan sekali-kali menggunakan generator listrik untuk mencharger laptop anda sambil digunakan kecuali generator listrik yang anda gunakan memiliki meteran untuk menstabilkan arus listrik.
6 point di atas bisa anda dunakan sebagai acuan agar anda tidak melakukan kesalahan yang sama saat setelah anda menginstal ulang windows anda. Point tersebut sangat penting dalam mengatasi startup windows yang bermasalah.
Baca juga :
Setelah anda memutuskan untuk menginstal ulang windows, pertama-tama yang harus dilakukan adalah membackup file penting anda dulu. Berikut cara yang paling muda untuk membackup file penting dari windows yang gagal booting.
Cara pertama :
- Pertama-tama buatlah bootable instalasi windows entah itu windows 7, 8, 10 tergantung kebutuhan anda. Kemudian seperti biasa boot melalui instalasi windows. Setelah instalasi boot dimulai pada jendela pertama klik Next kemudian pilih Repair your computer dan pada Choose an option kemudian pilih Troubleshoot.
- Selanjutnya pada Advanced options pilih CMD (Command Prompt). Setelah jendela CMD terbuka kemudian ketikkan masuk "notepad" tanpa tanda petik. Kemudian pada notepad klik menu file kemudian pilih Open.
- Di tahap ini partisi drive sudah muncul. Perhatikan baik-baik partisi harddisk seperti pada gambar. Pada nomor 1 dan 2 adalah pembagian partisi pada harddisk komputer saya. Langsung saja colokkan Flaskdisk atau Harddisk yang akan digunakan untuk membackup data.
- Locate dimana file penting anda berada misalkan file penting anda berada pada drive (C:) maka pergi ke directory jika sudah ketemu klik kanan pada pada folder yang berisi file penting kemudian akan muncul tiga pilihan, saran saya pilih "Cut" kemudian pilih drive dimana anda akan memindahkan/membackup file tersebut. Anda juga dapat memindahkannya ke drive (B:) atau (F:) misalkan tergantung berapa banyak pembagian partisi pada harddiskmu. Karna instalasi windows nantinya hanya pada drive (C:) jadi file pada partisi lainnya tidak akan terhapus kecuali jika kalian ingin mengubah atau menformat ulang partisinya.
Cara kedua :
Cara kedua hampir sama dengan yang pertama jadi saya percepat saja.
- Pada saat halaman instalasi muncul klik Next ⇒ Repair your computer ⇒ Troubleshoot ⇒ System Image Recovery.
- Selanjutnya pada Choose a target operating system klik saja windows yang muncul. Pada saat muncul peringatan mengatakan Re-image Your Computer klik Cancel kemudian klik Next.
- Setelah masuk seperti pada cara pertama diatas tadi, locate dimana anda menyimpan file penting anda seperti pada gambar nomor 1 dan 2. Setelah ketemu seperti biasa klik kanan kemudian klik "Cut" lalu pastekan ke drive yang sudah disediakan untuk membackup data anda.
Jika kalian memiliki pertanyaan, silakan berkomentar dibawah, thankyou.
No comments:
Post a Comment